Berakhlakul karimah,cerdas,kreatif,terampil berbudi luhur

Kami



Selasa, 15 Juli 2014

Mengasah Keceradasan Spiritual Siswa Melalui Pesantren Kilat Ramadhan

Acara dibuka milai pukul 07.00 oleh Kamad, berlangsung mulai tgl 14 s.d 19 Juli 2014 
“Anak Sholeh menjadi investasi berharga bagi orang tua saat keduanya sudah wafat,” tuturnya menjelaskan manfaat menjadi anak sholeh, Sabtu (05/06) pagi tadi.
Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa doa anak sholeh untuk orang tuanya menjadi salah satu dari tiga pahala dan kebaikan yang terus mengalir ke orang tua saat keduanya sudah meninggal dunia.
Dalam pesannya, Kamad berharap para peserta bisa mengikuti acara ini dengan baik, supaya mendapatkan ilmu yang manfaat.
102 peserta santriwan dan santriwati / Siswa siswi MI Jajar terlihat semangat mengikuti pesantren kilat di Kampus Madrasah Ibtidaiyah Jajar. Mereka mengaku senang menjadi anak sholeh, karena Allah menyayangi anak-anak yang sholeh.
“Dan orang-orang yang disayangi Allah akan dimasukkan ke dalam surganya,’ tambah Kamad ( Kepala Madrasah)

Para santriwati sedangan semangat mengikuti tadarus al-qur'an

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar" menjadi yel penyemangat para peserta. Lalu diikuti dengan pernyataan tegas ‘Aku Bangga Menjadi Anak Sholeh”. Tujuannya, agar keshalihan menjadi satu kebanggaan.
Di zaman sekarang banyak anak-anak remaja yang lebih suka disebut sebagai agak gaul, anak punk, dan sebutan serupa, daripada dikenal sebagai anak shalih.
Besar harapan bahwa kontribusi dari para pembaca menjadi sarana Allah menjaga dan menambah hidayahnya untuk kita semua. Karena balasan sesuai dengan jenis amal. Lebih dari itu, orang yang memiliki jasa dalam menunjuki orang lain maka ia akan mendapat pahala sebanyak orang yang menyambut dan menjalanan hidayah tersebut.
“Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya,” (HR. Ahmad, Muslim, dan al-Tirmidzi)

Sebagaimana telah ditulis sbelumnya, pesantren kilat Ramadhan ini untuk menjawab derasnya arus informasi dan globalisasi berdampak kepada keimanan remaja muslim. Dampak tersebut telah merubah tata nilai layak dalam pandangan mereka –secara global-. Rasa mulia tidak lagi berpijak kepada keimanan dan ketakwaan. Kesalehan tidak lagi menjadi kebanggaan. Sehingga realitanya, masjid-masjid sepi dari remaja. Bahkan masjid yang memiliki organisasi dan kegiatan keremajaan menjadi barang langka.
Karenanya, di antara tujuan pesantern Ramadhan ini adalah untuk membekali anak / remaja agar mampu menyaring perkembangan informasi dan dampak negative dari kehidupan modern. Remaja muslim menjadi generasi yang bangga dengan keshalehan dan memiliki kepribadian Islami (syakhshiyah Islamiyah).
Tujuan lainnya di selenggarakan pesantren kilat ini adalah sebagai sarana mendekatkan generasi muda ke masjid agar tercantum sebagai anak / remaja yang sudah tumbuh dalam ibadah kepada Allah.
Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan romadhon.

semoga nanti anak-anak kita menjadi investasi kita di dunia dan akhirat ...aamiin...  ( rino)

Mengasah Keceradasan Spiritual Siswa Melalui Pesantren Kilat Ramadhan

Acara dibuka milai pukul 07.00 oleh Kamad, berlangsung mulai tgl 14 s.d 19 Juli 2014 
“Anak Sholeh menjadi investasi berharga bagi orang tua saat keduanya sudah wafat,” tuturnya menjelaskan manfaat menjadi anak sholeh, Sabtu (05/06) pagi tadi.
Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa doa anak sholeh untuk orang tuanya menjadi salah satu dari tiga pahala dan kebaikan yang terus mengalir ke orang tua saat keduanya sudah meninggal dunia.
Dalam pesannya, Kamad berharap para peserta bisa mengikuti acara ini dengan baik, supaya mendapatkan ilmu yang manfaat.
102 peserta santriwan dan santriwati / Siswa siswi MI Jajar terlihat semangat mengikuti pesantren kilat di Kampus Madrasah Ibtidaiyah Jajar. Mereka mengaku senang menjadi anak sholeh, karena Allah menyayangi anak-anak yang sholeh.
“Dan orang-orang yang disayangi Allah akan dimasukkan ke dalam surganya,’ tambah Kamad ( Kepala Madrasah)

Para santriwati sedangan semangat mengikuti tadarus al-qur'an

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar" menjadi yel penyemangat para peserta. Lalu diikuti dengan pernyataan tegas ‘Aku Bangga Menjadi Anak Sholeh”. Tujuannya, agar keshalihan menjadi satu kebanggaan.
Di zaman sekarang banyak anak-anak remaja yang lebih suka disebut sebagai agak gaul, anak punk, dan sebutan serupa, daripada dikenal sebagai anak shalih.
Besar harapan bahwa kontribusi dari para pembaca menjadi sarana Allah menjaga dan menambah hidayahnya untuk kita semua. Karena balasan sesuai dengan jenis amal. Lebih dari itu, orang yang memiliki jasa dalam menunjuki orang lain maka ia akan mendapat pahala sebanyak orang yang menyambut dan menjalanan hidayah tersebut.
“Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya,” (HR. Ahmad, Muslim, dan al-Tirmidzi)

Sebagaimana telah ditulis sbelumnya, pesantren kilat Ramadhan ini untuk menjawab derasnya arus informasi dan globalisasi berdampak kepada keimanan remaja muslim. Dampak tersebut telah merubah tata nilai layak dalam pandangan mereka –secara global-. Rasa mulia tidak lagi berpijak kepada keimanan dan ketakwaan. Kesalehan tidak lagi menjadi kebanggaan. Sehingga realitanya, masjid-masjid sepi dari remaja. Bahkan masjid yang memiliki organisasi dan kegiatan keremajaan menjadi barang langka.
Karenanya, di antara tujuan pesantern Ramadhan ini adalah untuk membekali anak / remaja agar mampu menyaring perkembangan informasi dan dampak negative dari kehidupan modern. Remaja muslim menjadi generasi yang bangga dengan keshalehan dan memiliki kepribadian Islami (syakhshiyah Islamiyah).
Tujuan lainnya di selenggarakan pesantren kilat ini adalah sebagai sarana mendekatkan generasi muda ke masjid agar tercantum sebagai anak / remaja yang sudah tumbuh dalam ibadah kepada Allah.
Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan romadhon.

semoga nanti anak-anak kita menjadi investasi kita di dunia dan akhirat ...aamiin...  ( rino)